Batik java EJA
Mk:KEWIRAUSAHAAN
Disusun oleh:
NAMA:ETRI SETIAWAN
NIM:201322025
PRODI:KOMPUTERISASI AKUNTANSI
AKADEMI
MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK
IMELDA
T.A/2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
pengetahuan dan karunianya sehingga dapat menyelesaikan proposal ini dengan
baik yang akan digunakan untuk proses pembelajaran dan pratikum dalam
perkuliahan .proposal ini di buat dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa
dapat memahami tentang proposal yang dibuat dan menambah wawasan.
proposal
ini di rancang sedemikian rupa sehingga para mahasiswa dapat mengerti dengan
mudah dan memahami proposal ini.
penulis
menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna baik dari penulisan maupun
isi.oleh karena itu ,penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
maupun pendengar agar proposal ini dapat lebih baik dimasa yang akan
datang.oleh karena itu ,dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
- Bapak M.J.P Sagala S.H,MH selaku dosen pengajar mata kuliah kewirausahaan yang telah memberikan arahan,saran dan petunjuk dalam pembuatan proposal
- Ayah dan ibu yang selalu memberi dukungan
- Teman-teman Komputerisasi Akuntansi Semester V malam terima kasih atas bantuannya.
Medan,26
Januari 2016
ETRI SETIAWAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............. ..................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Usaha..............................................................................1
1.2 Visi dan Misi........................................................................................... 2
1.3 Tujuan usaha............................................................................................3
1.4
Profil usaha.............................................................................................4
BAB II PRODAK
2.1 Macam produk..........................................................................................6
2.2
Bahan dan Alat........................................................................................7
2.3 Proses pemasaran ...................................................................................8
2.3 Proses pemasaran ...................................................................................8
BAB III PEMASARAN
3.1 Strategi Pemasaran ................................................................................ 9
3.1 Strategi Pemasaran ................................................................................ 9
3.2
Analisis SWOT...................................................................................... 10
3.3 Struktur Organisasi................................................................................. 11
BAB IV PERHITUNGAN KEUNTUNGAN
4.1 Modal..................................................................................................... 12
4.2 Perhitungan Keuntungan........................................................................ 12
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.............................................................................................13
5.2 Saran.......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era
globalisasi ini kurang nya minat dan kecintaan terhadap batik-batik di
indonesia khususnya di kalangan para remaja.padahal batik memiliki nilai jual
yang tinggi dan dapat di perhitungkan di negara-negara lain.untuk mengatasi hal
ini,kami akan memproduksi hasil desain kain batik sesuai dengan trend terkini
dan memodifikasinya dengan berbagai jenis kain lainnya,sehingga konsumen dapat
menggunakan batik di acara formal maupun nonformal dengan trend terkini.dengan
demikian ,konsumen batik dari kalangan orang tua atau remaja memiliki daya tarik untuk
menggunakan batik dengan tampilan yang modis .dalam usaha ini produsen harus
pintar-pintar mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen.meskipun tak mudah
dalam perusahaan meningkatkan produksinya .untuk itu,kami sangat mengutamakan
akan kualitas produk dalam kreasi serta pelayanan.
Adapun alasan
dalam usaha ini ,saya buat atas dasar kecintaan saya
terhadap batik di indonesia dan saya ingin membudidayakan batik indonesia.batik
yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.dan menginginkan agar batik selalu
berada di hati masyarakat. Kami menyadari
minim nya rasa cinta terhadap batik terutama para kalangan remaja. Dalam
usaha ini akan memberitahu bahwa dengan menggunakan batik kita juga bisa
berpenampilan modis, apalagi batik-batik sekarang di desain dengan trend
terkini dengan perpaduan jenis kain batik lainnya.sehingga para remaja pun
dapat memiliki daya tarik untuk menggunakannya.
1.2 VISI dan MISI
Pengertian Visi
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut.
Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan - tujuan perusahaan dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi itu tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut.
Pengertian Misi
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Misi perusahaan adalah tujuan dan alasan mengapa perusahaan itu ada. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan.
a) Memperkenalkan seni batik tradisional
kepada seluruh masyarakat baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
b) Melestarikan seni batik tradisional yang
mulai menghilang akibat segala sesuatu dalam industri
atau pakaian sudah dapat dikerjakan dengan cepat oleh mesin.
c) Berusaha mengangkat derajat masyarakat
lingkungan sekitarnya
d) Menumbuhkan
rasa kecintaan terhadap batik khususnya kepada warga indonesia menjadikan warga
indonesia tetap mencintai batik indonesia
e) Menghasilkan karya batik yang berdaya jual
tinggi
1.3 TUJUAN USAHA
Tujuan mendirikan usaha bisnis ini adalah
memperkenalkan budaya batik kepada wanita Indonesia agar wanita Indonesia dapat
mencintai budaya sendiri tanpa harus ketinggalan zaman. Alasan saya mendirikan
usaha bisnis ini adalah karena sebagian besar wanita Indonesia khususnya di
daerah perkotaan saat ini lebih menyukai gaya yang berkiblat pada budaya barat.
Oleh karena itulah saya berusaha membangkitkan kembali gairah berbudaya wanita
Indonesia dengan mengenakan busana batik yang modern.ada pun tujuan tertentu
yaitu:
1)
Menambah Pengetahuan dan wawasan yang ada di lingkungan
sekitar
2)
Belajar untuk mandiri dan menciptakan usaha sendiri
3)
Meningkatkan Produksi Perusahaan Batik Pekalongan
4)
Memperkenalkan Produk Perusahaan kepada masyarakat
5)
Meningkatkan Jumlah penjualan produk
6)
Meningkatkan Pembeli dengan produk yang ada dan yang
akan di beli
7)
Meningkatkan kualitas – kualitas barang yang
diproduksi oleh Perusahaa agar menjadi barang yang memiliki daya tarik kepada
masyarakat.
1.1.3 TARGET PEMASARAN
Pemasaran produk
Dalam usaha ini kami memproduksi
batik pria dan batik wanita untuk semua
konsumen dari beberapa kalangan ,baik dari para kalangan atas menegah,dan para
kalangan bawah.karena produk yang kami produksi sangat berkualitas dan harga
pun sangat terjangkau untuk semua kalangan .Dalam memasarkan hasil produksi,
perusahaan ini selalu menghasilkan berbagai macam
karya seperti sempel yang ada, dengan kualitas yang semakin di tingkatkan dan
berusaha untuk menjaga kualitas produk agar di sukai oleh pembeli / konsumen
PemasaranTempat / lokasi Pemasaran yang di inginkan oleh perusahaan yaitu :
1)
Letak
wilayahnya yang beralamat di Jl.Krakatau No 28 Medan yang sangat strategis
2)
Mudah
di jangkau oleh konsumen
3)
Bahan-
bahan yang di dapat mudah di cari
4)
Tenaga
kerja mudah di dapat
5)
Sarana
angkutan mudah dan banyak
6)
Biaya
transportasi yang murah
1.4 Profil Usaha
·
Nama Usaha : Batik
Java Eja
·
Pemilik Usaha : Etri
Setiawan
·
Alamat Usaha : Jl.Krakatau
No. 28 Medan
·
Contact Person: 082167346087
·
Email : etrie.setiawan@gmail.com
BAB II
2.1 Jenis prodak
1.Stelan batik
Batik motif jumputan |
Batik motif cumi |
2.Batik wanita
Batik motif sapit urang |
Batik pepluam coat |
Batik motif lurik |
3.Batik pria
Batik minu kemeja |
Batik motif |
Batik naga hijau |
4.Gaun dress batik
Gaun batik renda |
Blezer dress batik motif tulis |
Gaun dress motif batik bungan |
2.2Alat prodak
- Hanga
- Penjepit
- Kipas angin
- Plastik Pembungkus
- Patung badan
- Patung kaki
- Meja
- Kursi
- Kaca
2.3 Proses pemasaran
Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan Batik akan
terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman, dan jika ditinjau dari
jumlah keluarga, daya beli, dan minat konsumen terhadap Batik maka kami optimis
usaha yang kami pasarkan akan terjual dengan baik. Apalagi dengan harga yang
relatif terjangkau dengan pendapatan masyarakat maka “Batik ” merupakan pilihan
yang terbaik untuk keluarga.
Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang sudah di
lakukan melalui dengan cara Memberikan
contoh / sampel Batik yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan, hal ini
mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi dan melaui Pameran dengan
memasarkannya di daerah Medan dan Jakarta.
Gambaran dari usaha batik ini adalah :
1. Menjual batik yang berkualitas dan model terkini
yang dikirim langsung dari pengerajin batik sehingga konsumen akan puas setelah
membeli nya.
2. Dengan harga yang terjangkau oleh konsumen, keuntungan
yang diperolah hanya 25% dari harga modal .
BAB III
3.1.Strategi Pemasaran
a.Tahap siklus produk
Ada beberapa langkah yang dilakukan pada
masing-masing tahapan dalam siklus hidup produk,yaitu:
1)
Tahap Perkenalan
(Introduction)
a.Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi
yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk memperoleh
keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup biaya pengeluaran
dari pemasaran.
b.Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan
peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit promosi. Harga tinggi
untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit
promosi untuk menekan biaya pemasaran.
c. Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan
peluncuran produk pada harga yang rendah dengan biaya promosi yang besar.
Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang paling cepat dan pangsa pasar
yang paling besar.
d.Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan
peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah dan harga rendah. Harga
rendah ini dapat mendorong penerimaan produk yang cepat dan biaya promosi yang
rendah.
2)
Tahap Pertumbuhan (Growth)
Selama tahap
pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan
pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin dengan cara:
a. Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan
produk baru dan gaya yang lebih baik.
b. Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk
penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya yang
melindungi produk utama)
c. Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
d. Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki
saluran distribusi yang baru.
e. Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari
produk (product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih
produk (product preference advertising)
f. Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang
sensitif terhadap harga dilapisan berikutnya.
3)
Tahap Kedewasaan (Maturity)
a.Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan
lebih berkonsentrasi sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan dan pada
produk baru.
b. Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk
memperluas pasar untuk merek yang mapan.
c. Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai
produknya.
d. Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature
improvement) yaitu bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas
keanekagunaan, keamanan atau kenyaman produk.
e. Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan
pasar yang mana hasil dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.
f. Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan
kemampuan produk, misalnya daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk.
g. Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya
tarik estetika produk seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.
h. Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu
strategi yang digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru, strategi
ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk dalam kematangan.
4)
Tahap Penurunan (Decline)
a. Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati
posisi persaingan yang baik.
b. Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada
produk
c. Mencari pasar baru
d. Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai
ketidakpastian dalam industri dapat diatasi
e.Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara
meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan.
f. Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai
secara cepat
g. Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.
3.2.RENCANA PEMASARAN
SWOT Analysis:
Strength
(Kekuatan)
Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh
organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
1.pola dan motif batik yang di sesuaikan dengan model sekarang
2.kualitas
barang terjamin.
Weakness
(Kelemahan)
Weakness
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek, atau konsep
bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam
tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
1.kurangnya
modal usaha
2.proses
produksi yang masih tradisional
3.kurangnya
tenaga ahli
Opportunities
(Peluang)
Opportunities
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan terjadi. Kondisi
yang terjadi merupakan peluang dari organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu
sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan
sekitar.
1.Dewasa ini pemerintah sedang menggalangkan kepada lapisan masyarakat supaya menggunakkan batik,jadi peluang bisnis batik sangat baik.
1.Dewasa ini pemerintah sedang menggalangkan kepada lapisan masyarakat supaya menggunakkan batik,jadi peluang bisnis batik sangat baik.
Threat (Ancaman)
Threat merupakan
kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu organisasi,
proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
1.Persaingan
yang begitu ketat
2.minimnya
peminat batik
3.semakin
maraknya pakaian2 modern yang lebih bagus dan menarik
3.3 Struktur Oragnisasi:
a.Pimpinan
Bertanggung jawab atas
perencanaan, pengkoordinasian,pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan
mutu.
Job description :
1) Memimpin dan
mengendalikan semua kegiatan usaha Batik Java Eja.
2) Merencanakan
dan menyusun program kerja
3) Bertanggung
jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan,serta peningkatan
mutu
4) Membina
karyawan.
b. Bagian Pemasaran dan
Bagian Keuangan
Job Description :
1)
Memonitor pelaksanaan rencana produksi, pembelian barang-barang pada tingkat
dimana mampu bersaing dengan produk lain.
2)
Mengikuti perkembangan produk-produk baru yang dapat menguntungkan dalam
preoses penjualan .
3) Bertanggung jawab atas
pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan tenaga kerja dan peralatan.
c. Staf Administrasi dan
Keuangan
1)
Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah diproduksi dan
memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang produksi yang telah laku
terjual.
2)
Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan
3)
Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan
kekayaan perusahaan .
d. Staf Pemasaran
1)
Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan stock
usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta aspek
lain yang berkaitan dengan pemasaran
2)
Menentukan pasar sasaran
3)
Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta mengidentifikasikan
kecenderungan dan peluang pasar.
BAB IV
4.1 MODAL
Kebutuhan
dana
Dana sangat diperlukan untuk
membangun usaha baru ini,terutama untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.
1.Biaya investasi
·
Sewa toko
·
Hanger
·
Penjepit
·
Kipas angin
·
Plastik pembungkus
·
Patung badan
·
Patung kaki
·
Meja
·
Kursi
·
Kaca
Total
|
Rp. 7.500.000,00
Rp. 150.000,00
Rp. 80.000,00
Rp. 260.000,00
Rp. 1.200.000,00
Rp. 500.000,00
Rp. 1.250.000,00
Rp. 250.000,00
Rp. 350.000,00
Rp. 250.000,00
Rp. 11.790.000,00
|
4.2
Perhitungan Modal
1.Biaya
Produksi
Biaya
produksi adalah sebagian keseluruhan faktor produksi yang dikorbankan
dalam proses produksi untuk menghasilkan produk. Dalam kegiatan perusahaan,
biaya produksi dihitung berdasarkan jumlah produk yang siap dijual. Biaya
produksi sering disebut ongkos produksi. Berdasarkan definisi tersebut,
pengertian biaya produksi adalah keseluruhan biaya yang dikorbankan untuk
menghasilkan produk hingga produk itu sampai di pasar, atau sampai ke tangan
konsumen.
·
Biaya produksi variabel
Biaya produksi
variabel merupakan biaya yang terjadi yang terpengaruh langsung dengan jumlah
prodak yang di produksi, yaitu pengadaan bahan baku,upah tenaga kerja ,biaya
packing.dengan rincian biaya sebagai berikut:
Bahan jadi
Biaya gaji tenaga kerja
Biaya transport
Total biaya variabel satu tahun
Biaya variabel per bulan
|
Rp. 40.000.000,00
Rp. 1.200.000,00
Rp. 12.000.000,00
Rp. 53.200.000,00
Rp. 4.433.333,00
|
·
Biaya produksi tetap
Biaya produksi
tetap adalah biaya yang terjadi tanpa terpengaruh dengan jumlah yang diproduksi
yaitu:biaya listrik,biaya telepon,dan biaya lain-lain.dengan rincian biaya
sebagai berikut:
Biaya listrik
Biaya telepon
Biaya
lain-lain
Total biaya
tetap satu tahun
Biaya per
bulan
|
RP. 2.000.000,00
Rp. 1.500.000,00
RP. 1.000.000,00+
Rp. 4.500.000,00
Rp.
375.000,00
|
Tabel kebutuhan
modal kerja:
Uraian
Biaya produksi variabel
Biaya produksi tetap
Total modal
kerja
|
Modal kerja(1
bln)
Rp.
4.333.333,00
Rp. 375.000,00
Rp. 4.705.000,00
|
Sumber dana
Dalam usaha ini
membutuhkan modal yang besar.dan untuk memenuhi kebutuhan modal yang cukup
besar di peroleh melalui modal pribadi dan modal pinjaman kepada instansi
tertentu.rincian biaya dan modal dapat digambarkan seperti berikut ini:
Uraian
|
Kebutuhan
modal
|
Modal pribadi
|
Modal pinjaman
|
Biaya
investasi
Biaya Modal
kerja
Total Biaya
Usaha
|
Rp.
11.790.000,00
Rp. 4.705.000,00
|
Rp.
20.000.000,00
|
Rp.
20.000.000,00
|
Pendapatan Usaha
Pendapatan yang di dapat dari usaha
ini berasal dari penjualan prodak Batik ,yang diperkirakan pendapatan dalam
satu bulan sebagai berikut:
1.Pendapatan
Usaha
Pendapatan 1
bulan Rp. 6.330.000,00
Pendapatan 1
tahun Rp.
75.960.000,00
Total
pendapatan kotor 1 tahun Rp. 75.960.000,00
|
Pengeluaran
Gaji karyawan Rp. 1.200.000,00
Biaya bahan jadi Rp 40.000.000,00
Biaya
listrik Rp. 2.000.000,00
Biaya
Telepon Rp. 1.500.000,00
Biaya
lain-lain Rp. 1.000.000,00
Biaya transport Rp. 12.000.000,00
Total
pengeluaran 1 tahun Rp. 57.700.000,00
BAB V
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah
dipaparkan di atas, maka dapat disimpulkan secara keseluruhan adalah:
Batik bisa dijadikan sebagai salah satu penggerak ekonomi kerakyatan karena
selain menyumbang devisa yang cukup besar bagi negara, industri batik juga
dapat menyerap banyak pekerja sehingga mengurangi pengangguran yang ada di
Indonesia. Disamping itu juga, harga batik yang ada di Indonesia juga memiliki
nilai jual yang tinggi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil yang telah
dibahas pada bab, maka mempunyai masukan
yang dapat diberikan oleh berbagai pihak:
Untuk masyarakat, agar bisa lebih
menghargai warisan budaya Indonesia sekaligus bangga akan produk nasional.
Serta masyarakat bisa melakukan berbagai inovasi yang kreatif yang dapat
mendukung perkembangan batik di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27738/3/Chapter%20II
krisnanwijaya.blogspot.com/2013/10/
puribatiksolo.blogspot.com/2010/03/usahabatiknusantara
indonesia